Selasa (11/06/2024) Dinas Komunikasi dan Informatika DIY menyelenggarakan Rapat Evaluasi Implementasi Program Provinsi Cerdas (Smart Province) tahap I Tahun 2024 bertempat di Aula Kresna Dinas Kominfo DIY.
Dihadiri oleh 44 orang perwakilan dari 32 lembaga pemerintahan DIY, rapat ini membahas tentang Jogja Smart Province yang mencakup Asesmen JSP, Kebijakan JSP, Kelembagaan JSP, Infrastruktur Pendukung JSP, Dukungan Anggaran JSP, Implementasi JSP, hingga Kendala yang dihadapi pada pengelolaan JSP, juga target pelaksanaan dari program-program yang telah berjalan.
Rapat Implementasi Jogja Smart Province yang dipimpin oleh Dr. Sayuri Egaravanda, S.Kom, M.Eng, (Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika DIY) membahas latar belakang dan tujuan penting dari inisiatif ini.
Dengan fokus pada pembangunan enam dimensi Smart City yang mencakup kewenangan provinsi yang bertujuan meningkatkan koordinasi pembangunan dan layanan publik yang terintegrasi lintas kabupaten/kota. Mewujudkan Jogja sebagai provinsi yang inovatif dan berkelanjutan adalah komitmen segenap OPD Pemda DIY.
Dalam sesi asesmen rencana aksi, mengulas pentingnya evaluasi berkala untuk mengukur progres dan dampak implementasi Jogja Smart Province. Asesmen akan dilakukan dua kali setahun, dengan fokus pada regulasi, kelembagaan, infrastruktur, dan pendanaan.
Diskusi ini membantu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan tujuan jangka panjang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pembahasan kebijakan dan kelembagaan menjadi salah satu agenda utama rapat hari ini meninjau kembali regulasi terkait SK Dewan Smart Province, dan kegiatan Gugus Tugas Smart Province. Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota, serta memastikan sinkronisasi program untuk mencapai visi dan misi Gubernur DIY.
Langkah-langkah inovatif dan integrasi portal data pemerintah juga menjadi fokus diskusi. Pada pembahasan infrastruktur dan pendanaan, Dinas Kominfo DIY mengevaluasi daftar infrastruktur pendukung Smart Province dan progres pembangunannya.
Diskusi juga mencakup berbagai alternatif pendanaan seperti kerjasama pemerintah-swasta, CSR, dan crowdfunding. Dinas Kominfo DIY berkomitmen untuk memaksimalkan semua sumber daya yang ada guna mendukung implementasi Jogja Smart Province secara efektif.
Fokus pada implementasi rencana aksi tahun 2024, menyoroti target capaian di enam dimensi Smart City. Progres Quick Wins seperti Visiting Jogja, Sibakul Jelajah Dunia, dan Portal Layanan Publik menjadi indikator keberhasilan kita. Setiap program diharapkan memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, sesuai dengan visi provinsi cerdas.
Menghadapi kendala dalam pelaksanaan rencana aksi, Dinas Kominfo DIY mengidentifikasi beberapa tantangan utama seperti kurangnya sosialisasi rencana induk, koordinasi lintas OPD dan kabupaten/kota yang belum optimal, serta keterbatasan anggaran.
Melalui diskusi ini segenap OPD DIY berusaha menemukan solusi inovatif dan efisien untuk mengatasi hambatan tersebut, sehingga implementasi program dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Sedangkan dalam pembahasan mekanisme evaluasi, Dinas Kominfo DIY menetapkan langkah-langkah penting untuk pengisian form evaluasi online dan persiapan evaluasi tahap 1 yang akan dilaksanakan secara daring dan luring.
Evaluasi ini penting untuk menilai progres implementasi program dan mengukur dampak dari rencana aksi yang telah dilakukan. Dinas Kominfo DIY mendorong semua OPD untuk segera melengkapi bukti dukung dan data statistik capaian.
Mengakhiri rapat hari ini, Dinas Kominfo DIY menyusun langkah lebih lanjut untuk memastikan kesuksesan Jogja Smart Province, penyesuaian mekanisme kolaborasi lintas daerah dan pengukuran dampak implementasi menjadi fokus utama.
OPD diharapkan melakukan survei dampak dan melaporkan hasilnya dalam evaluasi tahap 2, komitmen bersama ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya provinsi cerdas yang inovatif dan berkelanjutan.
